BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS
Tiada Istimewa Melainkan Kelemahan Diri dan Segala Kebaikan Yang Wujud Dari Kepunyaan ILAHI. Hanya Kepada DIA Segala Penggantungan & Penyerahan Hidup dan Matiku.

05 Oktober 2010

..~Berakhirnya Duka Dengan Bahagia~..

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Rujukan: AGAR menjadi PRIBADI yang RENDAH HATI dan DISENANGI



Ada seorang sahabat yang menemui seorang pemimpin yang alim, kaya dan sholeh.
Dia orang yang sangat sopan, terkenal menghargai setiap orang dan mempunyai pribadi yang sangat menyenangkan.

Ketika ditanya oleh sahabat tersebut apa TIPS agar dia mempunyai pribadi yang MENYENANGKAN, RENDAH HATI dan DISENANGI banyak orang, pemimpin yang sholeh itu menjawab:

” Saudara , saya SELALU mengHARGAi SETIAP ORANG, siapapun dia, dan saya SELALU mengHARGAi setiap KESEMPATAN”


  • "Jika saya berjumpa dengan ANAK-ANAK, saya menganggap anak-kanak itu LEBIH MULIA daripada saya, karena anak-kanak ini BELUM BANYAK melakukan DOSA daripada saya.”
  • ” Apabila saya bertemu dengan ORANG TUA, saya menganggap dia LEBIH MULIA  daripada saya karena dia sudah LEBIH LAMA  berIBADAH."
  • ”Jika saya berjumpa dengan ORANG ALIM, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena BANYAK ILMU yang telah mereka pelajari dan ketahui."
  • "Apabila saya berjumpa dengan RAKYATku, saya menganggap dia LEBIH MULIA daripada saya karena dia tidak akan DIMINTA PERTANGGUNG JAWABAN seberat saya, dan mungkin di mata Allah dia LEBIH MULIA karena lebih berTAKWA."
  • ”Apabila saya melihat ORANG JAHIL (BODOH), saya menganggap mereka LEBIH MULIA daripada saya karena mereka membuat DOSA dalam keJAHILan, sedangkan saya membuat DOSA dalam keadaan MENGETAHUI."
  • ”Jika saya melihat ORANG JAHAT, saya TIDAK menganggap kita LEBIH MULIA karena mungkin satu hari nanti dia akan INSAF dan BERTAUBAT atas kesalahannya sehingga dia DICINTAI oleh Allah."
  • ”Apabila saya bertemu dengan ORANG KAFIR, saya mengatkan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan DIBERI HIDAYAH oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan DIAMPUNI oleh Allah.”


Dan...
Karena sesungguhnya kita TIDAK TAHU apakah AKHIR HIDUP kita lebih LEBIH MULIA atau LEBIH HINA dari mereka.


Karena sesungguhnya kita TIDAK TAHU apakah kita akan mendapat AMPUNAN dan RAHMAT dari Allah sehingga nantinya menjadi penghuni SURGA, atau sebaliknya kita pada akhirnya TERPEROSOK  dalam DOSA di AKHIR HIDUP kita sehingga akhirnya masuk ke dalam NERAKA dan mereka SEBALIKNYA.


Karena KEMULIAAN yang sesungguhnya adalah bila dia selamat dari NERAKA dan dimasukkan oleh Allah ke dalam SURGA.


 Karena KEHIDUPAN DUNIA adalah FATAMORGANA yang MENIPU, dan  hanya Allah yang mengetaui KEMULIAAN seseorang."


Dan karena sesungguhnya Rasulullah shalallaahu ’alaihi wa sallam telah bersabda  (dari Abu Abdurahman Abdullah ibn Mas'ud ra) :


Sesungguhnya seseorang di antara kamu dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa air mani. Kemudian 40 hari menjadi segumpal darah, kemudian 40 menjadi sepotong daging.


Kemudian diutuslah seorang Malaikat untuk MENIUPKAN ROH kepadanya dan diperintah dengan 4 (macam) perintah, yaitu meNULISkan REZEKInya, AJALnya, AMALnya, dan CELAKAnya atau BAHAGIAnya.


Demi Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya seseorang diantara kamu melakukan AMAL AHLI SURGA hingga tiada jarak antara dirinya dengan SURGA, melainkan hanya SEJENGKAL saja, Lalu dia didahului oleh CATATAN TAKDIRnya dan beramal dengan AMAL AHLI NERAKA, maka masuklah dia ke NERAKA.


Dan (ada pula) seseorang diantara kamu melakukan AMAL AHLI NERAKA hingga tiada jarak antara dirinya dengan NERAKA, melainkan hanya SEJENGKAL saja, Lalu dia didahului oleh CATATAN TAKDIRnya dan beramal dengan AMAL AHLI SURGA, maka masuklah dia ke SURGA”


(HR. Bukhari, Muslim)


Akhirnya dengan mengangguk-angguk sahabat tadi berkata : "Subahnallah dengan HIKMAH ini semoga Engkau akan selalu MEMULIAKAN orang lain dan MEMULIAKAN KESEMPATAN , sehingga akan  DIMULIAKAN oleh Allah subhanahu wa ta'la"
Pemimpin tersebut menjawab : "Amin yaa Rabbal 'aalamiin"


Wallahu a'lam bish showab
Semoga dapat mengambil HIKMAH dan mengamalkannya




"Siapa yang akan diberi kebaikan (nikmat) oleh Allah diberikannya penderitaan (lebih dahulu)."
~(H.R.Bukhari)~

*Damaikan Kedukaan Hatimu Permaisuri*

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Tabahlah Jiwamu Permaisuri Mujahidah Solehah,
Tenanglah Hatimu Pembela agama Allah,
Setiap Kegagalan Mahupun Kekalahan,
Perlu Dibentengi Kekuatan & Kesabaran..
InsyaAllah Hidupmu Beroleh Kejayaan,
Sematkan Azam Yang Dibawa Nabi Junjungan,

Sesungguhnya DIA Lebih Mengetahui Taqwa HambaNya
Menggunung Tinggi Kepatuhan kebangkitan IMAN kepada Pencipta.


7x Setiap Selesai Solat Fardhu - Ketenangan Jiwa & Hati
"HasbiYaAllahu La Ilaha Illahu Wa Rabbul Arsyil Azim"

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Ertinya: Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka Katakanlah (Wahai Muhammad): "Cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia; kepadanya Aku berserah diri, dan Dia lah Yang mempunyai Arasy Yang besar." (Surah At-Taubah: Ayat 129)


"Bacalah Al-Quraan kerana sesungguhnya Al-Quraan itu nanti pada hari kiamat akan datang untuk memberi syafaat kepada orang yang membacanya.."
~(H.R.Muslim)~

04 Oktober 2010

'Dimanakah Kasih Sayang & Keprihatinan Yang Diberi'~

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pengalaman di pusat asuhan kanak-kanak..membuka mata hati untuk menyingkap rahsia disebalik penjagaan anak-anak saudara seislam. Tidak mampu untuk mengatakan, pilu melihat keadaan insan kecil ini.. Secara tidak langsung menganjakkan persepsi memikir masa depan generasiku akan datang.

Apakah tanggungjawab di luar rumah membatasi masa dan prioriti ibu ayah kepada anak-anak dalam proses pertumbuhan @ peningkatan?

Terpana seketika melihat anak-anak yang ditinggalkan atas urusan mencari rezeki dan keperluan kehidupan.

Alhamdulillah..jika tempat yang dicari baik..maka perkembangan mereka juga turut mengikut menjadi sihat. Malah yang paling membimbangkan, apabila ibubapa sibuk dengan kerjaya, si kecil mula kurang mendapat perhatian. Malangnya lagi bila anak-anak menjadi mangsa kepada arus kemodenan kini. Bergaul dengan rakan-rakan yang membawa pengaruh samaada negatif atau positif.

Melihat kepada situasi didikan di tadika..anak-anak diasuh dari awal untuk membaca doa sebelum dan selepas belajar, makan & minum ..serta pelbagai doa harian sebagai amalan orang Islam. Namun, sejauhmanakah keberkesanan dalam mengamalkannya sepanjang kehidupan? Disinilah ibubapa berperanan memeriksa dan mengkaji kembali akhlak dan pendidikan anak-anak.

Tidak dinafikan dunia kini memerlukan kemampuan untuk terus membina kehidupan... pada masa sama, asas pembentukan dan ikutan anak-anak juga perlulah seiring dengan syariatNya agar tidak alpa dengan pengaburan dunia yang fana'.

"Anak anugerah Allah dan asuhan yang sebaik-baiknya adalah bermula dari rumah" Mula mengamalkan sunnah dan halaqah juga usrah sesama ahli keluarga. Bersama memperbaiki ke arah kebaikan dalam mengejar rahmat Allah dan pemerhatianNya.

Semoga kita semua tidak termasuk dibawah golongan orang-orang yang rugi.



"Budi pekerti yang baik mencairkan dosa seperti air mencairkan gumpalan salji, sedangkan perangai buruk merosak amal salih seperti cuka merosak madu."
~(H.R.Al-Baihaqi)~

^Wahai Generasi Agamaku!^

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sayu hati bila terpaksa buat pilihan antara hendak teruskan pengorbanan demi anak-anak atau tidak kerana nasihat ibubapa. Walaubagaimanapun ingatan terhadap bekas-bekas penghibur hatiku tidak dapat dinafikan seringkali menjengah ruang mata, menyinggahi hati dan bermain difikiran.

"Cikgu datang, ustazah datang....(dengan keriuhan suara itu setibanya dipagar taska/tadika)" tidak mungkin mudah untuk dilupakan.

"Ingat cikgu tak datang lagi..". Begitulah terpancar sinar dari wajah suci anak-anak ini.

Merenung setiap tingkah laku anak-anak yang bebas dari dosa dan noda ini membuatkan hati tersenyum dan gembira. Segala masalah kekusutan..hilang seketika setibanya kehadiran mereka. Terbayang detik bersama, melihat kerenah pembelajaran dan perkembangan si kecil..walaupun cuma seketika diizinkanNya untuk bersatu bawah satu tujuan.

Indahnya ciptaanMu RABB, Kayanya ilmu dan ciptaan yang Engkau turunkan buat insan bernama hamba.

Bagaimana untukku mengatakan tidak kepada pengorbanan yang manis ini...berjuang demi pejuang-pejuang Islamku...namun semua ini apakah hanya pada angan-angan atau lontaran semangat ku yang terkubur jauh? Menjadi seorang ummi/guru buat mujahid/mujahidah agamaku?

Tertanam perasaan itu..tetapi sukarnya untuk bertemu titik yang menyatukan hajat ini. Apakah ini ujian dan cubaanMu Ya Allah.. keinginan dan harapan untuk bangkit menjadi khalifah menyampai kebenaran. Setiap kali kaki melangkah ditemani jiwa yang tidak pernah gundah untuk menelusuri jalan itu..ada pula asbab yang menjadikan ianya berhenti tanpa kata-kata. Sesungguhnya manusia itu dijadikan terbatas pemikiranNya..dan  sebaik-baik aturan adalah dari Ilmu dan taqdir (qada' qadarNya).

Tidak mampu untuk ditafsirkan apakah yang bermain diminda melain seusai doa dan munajatku mengharapakan impian yang diperolehi adalah dari keberkatan dan keredhaanMu. Memang ujian itu satu rahmat. Sesungguhnya dengannya, jiwa ini kembali muhasabah dalam mentarbiyah diri menjadi hamba yang bersyukur dan redha dengan ketentuanMu.
 
Mengapa, bagaimana dan dimana...semua itu dalam rahsiaMu..oleh sebab itu, bagi mereka yang tawakal..sebaik-baik penyerahan kepada ketentuan adalah Yang Maha Pencipta. Teruskan pelayaran anak-anak agama dan bangsaku agar suatu hari antum bakal menjadi pembimbing dan pemangkin ketamaduan Islam yang gemilang  berjaya didunia dan akhirat.  

Semoga Allah menempatkan hati-hati dan kehidupan berlandaskan taufiq dan inayahNya buat seluruh umat Muhammad.


"Doa seseorang itu akan selalu dikabulkan selama ia tidak terburu-buru, dimana ia mengucapkan, 'Saya telah berdoa kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak memperkenankan doa saya.'"
~(H.R.Bukhari & Muslim)~